Flaring (menyambung pipa dengan menggunakan flare nut naple)

1. Potong pipa yang akan di flaring
• Masukan pipa ke cuter, sesuaikan ukuran pipa dengan cuter
• Putar pengunci cuter searah jarum jam, lalu putar cuter kedepan dengan pelan-pelan.

 

 

 

 

2. Membersihkan permukaan dalam pipa (reamer)
• Masukan pipa ke reamer dengan posisi pipa di atas reamer
• Putar reamer searah jarum jam sampai pipa bersih dari sisa pemotongan yang masih tajam

 

 

 

 
3. Meratakan permukaan pipa hasil pemotongan
• Pegang pipa dengan tangan kiri posisi menghadap keatas
• Tempelkan reamer pada pipa, lalu gerakan reamernya maju mundur dengan pelan-pelan

 

 

 

 
4. Memberbersihkan pipa bagian dalam dari bram (hasil pemotongan)
• Pegang pipa dengan tangan kiri menghadap keatas, pukul pelan-pelan pipa dengan benda plastik sampai pipa bersih dari bram

 

 

 

 

 

5. Masukan flare nut ke dalam pipa
• Jangan lupa masukan flare nut sebelum flaring dimulai, karena apabila flare nut tidak dimasukan kedalam pipa, dan langsung pipa di flaring maka pipa tersebut harus dipotong lagi.

 

 

 

 

 
6. Masukan pipa ke flare die
• Periksa kebersihan permukaan dalam flaring tool agar tidak menghalangi pipa yang akan di flaring
• Masukan pipa ke dalam flare die sesuai dengan diameter pipa

 

 

 

 
Ukuran tinggi pipa dengan flare dice Ukuran pipa

 
7. Set flaring punch
• Set flaring punch sesuai dengan flare die dan pipa

 

 

 

 

 

 

8. Flaring
• Putar pemutar flaring searah jarum jam sampai pipa yang diflaring rata dengan flare die

 

 

 

 

 

 
9. Buka antara flare die dengan set flaring punch
• Buka pemutar flaring

 

 

 

 

 

 
10. Periksa hasil flaring
• Apakah hasilnya rata
• Apakah hasilnya retak
• Apakah hasilnya besar sebelah

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1. Kalor / panas (heat)
Kalor / panas adalah salah satu bentuk energi yang dapat dipindahkan tetapi tidak dapat dihilangkan. Kalor hanya dapat dipindahkan jika terdapat perbedaan suhu dan tekanan. Kalor dapat diubah bentuknya menjadi energi lain.
Semua benda terdiri dari partikel-partikel kecil yang disebut molekul dan molekulnya sendiri dapat dipecah lagi jadi bagian terkecil yang disebut atom. Molekul-molekul bervariasi dalam bentuk, isi, dan berat. Jika kalor ditambahkan pada suatu benda, maka molekul dalam benda tersebut akan bergerak lebih cepat yang artinya suhu benda itu akan naik. Kejadian sebaliknya akan terjadi jika kalor dilepaskan. Jika benda panas maka ia akan melepaskan kalor tetapi jika benda itu dingin maka ia akan menyerap kalor.

 

 

2. Perpindahan kalor

Panas (kalor) selalu mengalir dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah, kejadian ini akan berlangsung sampai dicapai
kesetimbangan.

3. Perpindahan Panas

Perpindahan panas dari tubuh manusia di bagi dalam tiga proses yaitu :

1. Radiasi : adalah suatu proses perpindahan panas melalui sinar atau gelombang suara. Panas dari tubuh mengalir melalui proses radiasi di mana udara dari tubuh manusia mengalir ke permukaan udara sekelilingnya yang lebih rendah atau lebih dingin. (gambar 13a)
2. Konveksi : adalah perpindahan panas melalui media gas atau cairan. (Gambar 1- 13b)
3. Konduksi : adalah perpindahan panas diantara molekul-molekul dari suatu benda atau antara benda yang saling bersinggungan. (Gambar 1-13b)

4. Skala temperatur
Temperatur : adalah derajat panas atau tingkat kedinginan suatu benda. Temperatur tidak bisa mengukur jumlah panas dari suatu zat. Tetapi hanya menunjukan derajat panas atau seberapa panas atau dingin dari benda atau tubuh. Alat untuk mengukur suhu / temperatur adalah thermometer.
Dua ukuran standar yang biasa dipakai dalam pengukuran suhu adalah Celcius (S.I Metric system) dan Fahrenheit (British sistem). S.I Metric System juga menggunakan satuan Kelvin. Skala thermometer berdasarkan dua skala yaitu perbedaan titik beku dan titik didih dari benda.
Celcius : pada skala celcius, suhu titik beku dari air adalah 0 degC, skala titik didih dari air adalah 100 degC, jadi pada skala celcius perbedaan antara titik beku dan titik didih adalah 100 tingkat.
Fahrenheit : skala fahrenheit, suhu titik beku dari air adalah 32degF, skala titik didih dari air adalah 212 degF, jadi pada skala Fahrenheit perbedaan antara titik beku dan titik didih adalah 180 tingkat.

5. Nol mutlak
Nol mutlak adalah suatu kondisi di mana semua gerakan molekul dari benda berhenti. Pada temperatur rendah memungkinkan molekul berhenti bergerak. Karena pada temperatur ini tidak banyak panas yang dikandung oleh benda.
6. Skala temperatur mutlak
Ada dua skala suhu mutlak yang digunakan untuk pengukuran suhu yang rendah yaitu skala Kelvin (S.I Metric System) dan Rankine (British System).
Kelvin (K) : skala Kelvin sama dengan skala Celcius. Titik nol Kelvin adalah 273 degK sama dengan 0 degC.
Rankine (R) : skala Rankine sama dengan skala Fahrenheit. Titik nol Rankine adalah 460 degR sama dengan 32 degF

7. Konversi tremperatur