Selamat Datang KLINIK AC

SERVICE AC JAKARTA | PT. HASTA PRAKARSA CIPTA
Online Supportinfo@hastaprakarsa.co.id
Customer Care (021)-298 41 777
Call Center (021) 298 23 777
  • HOME
  • ABOUT
  • PRODUK
  • PORTFOLIO
  • FAQ
  • KLIEN
  • KONSULTASI
  • BLOG
  • AREA
    • Service AC Jaksel
      • Service Ac Kebayoran Lama
      • Service Ac Kabayoran Baru
      • Service Ac Cilandak
        • Service Ac Pondok Labu
        • Service Ac Lebak Bulus
      • Service Ac Mampang
        • Service Ac Kemang
      • Service AC Pancoran
        • Service Ac Kalibata
      • Service Ac Tebet
      • Service Ac Jagakarsa
        • Service Ac Ciganjur
          • Service Ac Muh Kahfi
        • Service Ac Srengseng Sawah
        • Service Ac Lenteng Agung
        • Service Ac Tanjung Barat
        • Service Ac Cipedak
      • Service Ac Pasar Minggu
        • Service Ac Ragunan
    • Jakarta Timur
      • Service AC Pasar Rebo
        • Service AC Gandaria
      • Service AC Cimanggis
      • Service AC Makasar
      • Service AC Ciracas
      • Service AC Cipayung
        • Service AC Cibubur
      • Service AC Kramatjati
      • Service AC Matraman
      • Service Ac Pulogadung
      • Service AC Jatinegara
      • Service AC Duren Sawit
      • Service AC Cakung
    • Service AC Depok
      • Service AC Bojong Sari
      • Service AC Sawangan
      • Service AC Tapos
      • Service AC Cimanggis
      • Service AC Cinere
      • Service AC Limo
      • Service AC Cilodong
      • Service AC Sukmajaya
      • Service AC Cipayung Depok
      • Service AC Pancoran Mas
      • Service AC Beji
    • Service Ac Surabaya
  • DOWNLOAD
  • CAREER
    • Teknisi
    • Reseller
  • ORDER
0
  • No products in the cart.
Pemasangan Instalasi AC

Pemasangan Instalasi AC

Pengelasan ( Kerja dasar AC Split )

Pengelasan ( Kerja dasar AC Split )

Penandatanganan Kontrak ASC GREE

Penandatanganan Kontrak ASC GREE

Panasonic Training

Panasonic Training

Toko Bakti Karya

Toko Bakti Karya

SERVER STP@TV ONE

SERVER STP@TV ONE

SERVICE AC JAKARTA | PT. HASTA PRAKARSA CIPTA

Home

Month: February 2016

11 Feb
2016

Masalah pada Kompressor

by admin | with 13 Comments | in Artikel
Masalah pada Kompressor

(Berisik, Sulit Hidup, Terbakar) dan Solusinya

Masalah yang terjadi pada sebuah compressor AC yang sudah melalui masa pakai cukup lama biasanya adalah ketidakmampuan compressor AC tersebut untuk memampatkan dengan baik gas refrigerant atau freon AC ke tekanan yang cukup. Dibutuhkan teknisi yang berpengalaman untuk mengevaluasi dan melakukan test pada sistem, atau untuk mengganti compressor AC tersebut.

Karena perbaikan/penggantian compressor AC membutuhkan biaya, pastikan mengapa compressor tersebut tidak berfungsi dengan baik. Pastikan juga bahwa masalah ini tidak disebabkan oleh tidak stabilnya tegangan listrik. Tegangan listrik yang fluktuatif dapat menyebabkan compressor AC tidak bekerja dengan baik sehingga AC kehilangan kemampuan pendinginan.

Masalah lain yang sering terjadi pada compressor AC diantaranya adalah; compressor sulit hidup, berisik dan terbakarnya compressor.

kompressor ac

Seorang teknisi yang berpengalaman akan melakukan pemeriksaan menyeluruh sebelum memastikan bahwa compressor telah rusak, kecuali sudah terdapat indikasi jelas bahwa terdapat masalah pada kompresor AC (berisik, sulit dihidupkan, terbakar). Pemeriksaan menyeluruh meliputi pemeriksaan kelistrikan, pemeriksaan kondisi filter dan duct serta pemeriksaan kipas pada blower.

Ketika sebuah kompresor AC terbakar, hal ini berarti bahwa kumparan didalam kompresor tersebut mengalami kerusakan parah; terjadi korsleting dan terbakar. Jika ini terjadi, jalan terbaik adalah mengganti kompresor AC.

Penggantian Compressor AC

Penggantian kompresor AC merupakan pekerjaan yang harus dilakukan oleh teknisi yang terlatih. Tidak hanya karena compressor motor merupakan bagian yang paling mahal dari sebuah air conditioner, tetapi juga karena penggantian ini cukup rumit. Langkah pengerjaan:

  • Pastikan bahwa kompresor AC memang telah rusak da memerlukan penggantian.
  • Melakukan identifikasi model dan kapasitas kompresor AC sehingga penggantian dapat dilakukan secara tepat.
  • Matikan air conditioner, termasuk jaringan listrik di lokasi air conditioner tersebut dipasang
  • Kosongkan refrigerant atau freon AC. Prosedur modern memungkinkan untuk menampung refrigerant ini daripada melepasnya ke lingkungan untuk mengurangi polusi
  • Potong pipa refrigerant dan copot kompresor
  • Compressor AC yang baru dipasang dan pipa refrigerant dihubungkan kembali
  • Lakukan vacuuming pada sistem untuk megeluarkan udara dari pipa refrigerant dan compressor AC. Hal ini bertujuan juga untuk memeriksa jika terdapat kebocoran didalam sistem. Jika masih terdapat udara dan bercampur dengan refrigerant akan menyebabkan sistem tidak bekerja dengan baik. Begitu juga jika refrigerant bercampur dengan air.
  • Refrigerant dimasukkan kedalam sistem pada jumlah yang tepat. Kelebihan atau kekurangan volume refrigerant akan menyebabkan sistem tidak beroperasi dengan baik.
  • Lakukan test dan evaluasi pada sistem
Tagged Kompressor, Pengetahuan
11 Feb
2016

Cara kerja AC

by admin | with 11 Comments | in Artikel
Cara kerja AC

Cara Kerja AC dan Bagian-Bagiannya

Di era serba maju sekarang ini, kita pasti sudah sangat akrab dengan air conditioner. Kehidupan modern, apalagi di perkotaan hampir tidak bisa lepas dari pemanfaatan teknologi ini. Namun apakah banyak dari kita yang tahu bagaimana cara kerja ac sehingga bisa menghasilkan udara yang nyaman (baca: dingin) bagi kehidupan kita?

Udara dingin tersebut sebenarnya merupakan output dari sistem yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu; compressor AC, kondensor, orifice tube, evaporator, katup ekspansi, dan evaporator. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai peran masing-masing bagian tersebut:

1.

Compressor AC

Compressor AC adalah power unit dari sistem AC. Ketika AC dijalankan, compressor AC mengubah fluida kerja/refrigent berupa gas dari yang bertekanan rendah menjadi gas yang bertekanan tinggi. Gas bertekanan tinggi kemudian diteruskan menuju kondensor.

2.

Kondensor AC

Kondensor adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah gas yang bertekanan tinggi berubah menjadi cairan yang bertekanan tinggi yang kemudian akan dialirkan ke orifice tube. Kondensor merupakan bagian yang “panas” dari air conditioner. Kondensor bisa disebut heat exchange yang bisa memindahkan panas ke udara atau ke intermediate fluid (semacam air larutan yang mengandung ethylene glycol), untuk membawa panas ke orifice tube.

3.

Orifice Tube

Orifice tube merupakan tempat di mana cairan bertekanan tinggi diturunkan tekanan dan suhunya menjadi cairan dingin bertekanan rendah. Dalam beberapa sistem, selain memasang sebuah orifice tube, dipasang juga katup ekspansi.

4.

Katup Ekspansi

Katup ekspansi merupakan komponen penting dalam sistem air conditioner. Katup ini dirancang untuk mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup orifice yang merubah wujud cairan menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan katup pemuaian dan memasuki evaporator/pendingin.

5.

Evaporator AC

Refrigent menyerap panas dalam ruangan melalui kumparan pendingin dan kipas evaporator meniupkan udara dingin ke dalam ruangan. Refrigent dalam evaporator mulai berubah kembali menjadi uap bertekanan rendah, tapi masih mengandung sedikit cairan. Campuran refrigent kemudian masuk ke akumulator / pengering. Ini juga dapat berlaku seperti mulut/orifice kedua bagi cairan yang berubah menjadi uap bertekanan rendah yang murni, sebelum melalui compressor AC untuk memperoleh tekanan dan beredar dalam sistem lagi. Biasanya, evaporator dipasangi silikon yang berfungsi untuk menyerap kelembapan dari refrigent.

6.

Thermostat

Thermostat pada air conditioner beroperasi dengan menggunakan lempeng bimetal yang peka terhadap perubahan suhu ruangan. Lempeng ini terbuat dari 2 metal yang memiliki koefisien pemuaian yang berbeda. Ketika temperatur naik, metal terluar memuai lebih dahulu, sehingga lempeng membengkok dan akhirnya menyentuh sirkuit listrik yang menyebabkan motor AC aktif.

Jadi, cara kerja AC dapat dijelaskan sebagai berkut :

Compressor AC yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam compressor AC dialirkan ke condenser yang kemudian dimampatkan di kondenser.

Di bagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari refrigent fase uap menjadi refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser adalah jumlahan dari energi compressor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil evaparator dari substansi yang akan didinginkan.

Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-pipa evaporator.

Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke fase cair maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan refrigent dibuat sedemikian rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator tekanannya menjadi sangat turun.

Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada kondenser.
Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu energi penguapan, dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang berada di dalam substansi yang akan didinginkan.

Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan didinginkan maka enthalpi [*] substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun, dengan turunnya enthalpi maka temperatur dari substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun. Proses ini akan berubah terus-menerus sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan keinginan. Dengan adanya mesin pendingin listrik ini maka untuk mendinginkan atau menurunkan temperatur suatu substansi dapat dengan mudah dilakukan.

Perlu diketahui :
Kunci utama dari air conditioner adalah refrigerant, yang umumnya adalah fluorocarbon [**], yang mengalir dalam sistem, menjadi cairan dan melepaskan panas saat dipompa (diberi tekanan), dan menjadi gas dan menyerap panas ketika tekanan dikurangi. Mekanisme berubahnya refrigerant menjadi cairan lalu gas dengan memberi atau mengurangi tekanan terbagi mejadi dua area: sebuah penyaring udara, kipas, dan cooling coil (kumparan pendingin) yang ada pada sisi ruangan dan sebuah compressor (pompa), condenser coil (kumparan penukar panas), dan kipas pada jendela luar.

Udara panas dari ruangan melewati filter, menuju ke cooling coil yang berisi cairan refrigerant yang dingin, sehingga udara menjadi dingin, lalu melalui teralis/kisi-kisi kembali ke dalam ruangan. Pada compressor AC, gas refrigerant dari cooling coil lalu dipanaskan dengan cara pengompresan. Pada condenser coil, refrigerant melepaskan panas dan menjadi cairan, yang tersirkulasi kembali ke cooling coil. Sebuah thermostat AC [***] mengontrol motor compressor AC untuk mengatur suhu ruangan.

[*] Entalphi adalah istilah dalam termodinamika yang menyatakan jumlah energi internal dari suatu sistem termodinamika ditambah energi yang digunakan untuk melakukan kerja.

[**] Fluorocarbon adalah senyawa organik yang mengandung 1 atau lebih atom Fluorine. Lebih dari 100 fluorocarbon yang telah ditemukan. Kelompok Freon dari fluorocarbon terdiri dari Freon-11 (CCl3F) yang digunakan sebagai bahan aerosol, dan Freon-12 (CCl2F2), umumnya digunakan sebagai bahan refrigerant. Saat ini, freon AC dianggap sebagai salah satu penyebab lapisan Ozon Bumi menajdi lubang dan menyebabkan sinar UV masuk. Walaupun, hal tersebut belum terbukti sepenuhnya, produksi fluorocarbon mulai dikurangi.

[***] Thermostat pada air conditioner beroperasi dengan menggunakan lempeng bimetal yang peka terhadap perubahan suhu ruangan. Lempeng ini terbuat dari 2 metal yang memiliki koefisien pemuaian yang berbeda. Ketika temperatur naik, metal terluar memuai lebih dahulu, sehingga lempeng membengkok dan akhirnya menyentuh sirkuit listrik yang menyebabkan motor AC aktif/jalan.

Tagged Pengetahuan
10 Feb
2016

Kelebihan AC Inverter

by admin | with 9 Comments | in News
Kelebihan AC Inverter

Apa yang terlintas ketika Anda memikirkan produk customer appliances yang menggunakan teknologi inverter? Air conditioner mungkin adalah jawaban yang paling banyak dikemukakan. Namun, teknologi inverter juga telah banyak digunakan secara luas di produk-produk lain, termasuk mesin cuci dan refrigerator.

Selain penggunaannya dalam produk customer appliances, teknologi inverter juga digunakan pada bermacam-macam produk yang menggunakan motor, seperti lift, robot, power steering listrik dan sepeda listrik. Selain itu, teknologi ini juga digunakan dalam produk non-motor seperti perangkat memasak elektromagnetik dan lampu neon. Berikut akan dibahas sedikit mengenai penggunaan teknologi inverter pada air conditioner.

Perbandingan Antara AC Inverter Dengan AC Tanpa Inverter Air conditioner adalah salah satu peralatan rumah tangga yang paling banyak memakan listrik. Maka jika Anda memutuskan akan memasang air conditioner di rumah, sudah sewajarnya Anda akan memilih AC hemat listrik. Disinilah peran teknologi inverter dimanfaatkan. Untuk menjelaskannya, mari kita gunakan setting suhu sebagai contoh.

Jika di siang hari yang panas Anda memilih suhu 25 Deg C pada AC tanpa inverter, air conditioner otomatis akan mati sendiri ketika suhu ruangan sudah dibawah 25 Deg C, dan akan hidup lagi pada saat suhu naik diatas 25Deg C. Hal ini akan terus berulang dan akan menyebabkan banyak energi listrik (uang?) yang terbuang sia-sia. Selain itu gangguan oleh adanya suara air conditioner yang hidup dan mati berulang-ulang dapat dihindari. Pada AC inverter, dimungkinkan untuk menjaga ruangan pada suhu tertentu tanpa air conditioner harus hidup dan mati berulang-ulang.

Pada air conditioner, teknologi inverter terintegrasi di dalam unit outdoor. Compressor AC didalam unit outdoor mengubah tingkat kompresi refrigerant, maka dalam proses tersebut dimungkinkanlah pengaturan suhu. Pada kenyataanya, pengaturan ini diperoleh dari pengubahan kecepatan motor didalam compressor AC. Karena kecepatan motor dapat dikontrol dengan halus pada berbagai tingkat, inverter control memungkinkan air conditioner tidak hanya hemat listrik, namun juga mampu melakukan pengaturan suhu yang lebih baik. Fungsi kunci dari inverter ini terletak pada komponen yang disebut microcontroller.

inverter

Beberapa keuntungan yang Anda dapatkan pada AC inverter:

1 Waktu yang lebih cepat untuk mencapai suhu ruangan yang kita inginkan.
2 Tarikan pertama pada listrik 1/3 lebih rendah dibandingkan AC yang tidak menggunakan teknologi Inverter
3 Lebih hemat energi dan uang karena teknologi ini menggunakan sumber daya yang 30%
 4
lebih kecil dibandingkan AC biasa. Beberapa merk air conditioner bahkan mengklaim
 5 dapat menghemat listrik hingga 60% dibanding AC tanpa inverter.
6 Dapat menghindari beban yang berlebihan pada saat AC dijalankan
7 Fluktuasi temperatur hampir tidak terjadi Cool
Tagged Inverter
10 Feb
2016

Menentukan PK-AC untuk Ruangan

by admin | with 12 Comments | in Artikel
Menentukan PK-AC untuk Ruangan

Istilah umum yang ada bila kita membahas AC adalah PK. Mungkin pengertian PK sendiri masih belum diketahui bagi banyak orang. PK merupakan singkatan dari Paard Kracht. Ini adalah sumber daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan BTU (British Thermal Unit). BTU inilah yang menentukan tingkat kesejukan udara yang dihasilkan. Memang, untuk menghasilkan BTU yang besar memerlukan PK yang besar pula. Itulah sebabnya tingkat dingin yang dihasilkan oleh AC sering ditentukan berdasarkan PK nya.

Bagaimana menentukan PK yang sesuai bagi ruangan kita? Untuk menjawabnya, kita dapat menggunakan rumus berikut:

Panjang ruangan (m) x Lebar ruangan (m) x Tinggi ruangan/3 (m) x 500

Lalu cocokkan dengan pembagian berikut:

Hasil PK
5000 1/2
7000 3/4
9000 1
12000 1,5
Memilih PK AC

Contoh:
Ruangan kamar berukuran panjang 6 m, lebar 3 dan tinggi standar 3 m. Maka hasil perkaliannya menjadi 5 x 3 x 3/3 x 500 = 7500. Maka setelah dicocokkan dengan tabel diatas, angka tersebut berada diantara 7000 dan 9000, jadi dapat digunakan AC dengan 3/4 PK atau 1 PK.

Sebagai saran, sebaiknya digunakan AC berukuran 1 PK agar kerja AC tidak terlalu berat, karena bila yang digunakan AC 3/4 PK, berarti AC harus bekerja lebih berat agar dapat menyesuaikan dengan ukuran ruangan.

Agar AC memberikan hasil yang maksimal dalam menyediakan udara yang segar berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:

  • Sesuaikan ukuran ruangan dengan kapasitas AC.
  • Jangan diletakkan tepat di depan pintu, karena udara akan lebih mudah keluar ke ruangan lain.
  • Jangan letakkan AC terlalu dekat dengan atap. AC mengambil udara dari atas, maka bila terlalu dekat dengan plafon, ruang yang sempit menyebabkan udara yang masuk tidak maksimal.
  • Cuci filter AC 1 bulan sekali.
  • Lakukan pencucian evaporator AC 3 bulan sekali.
Tagged PK AC
10 Feb
2016

Sejarah Air Conditioner

by admin | with 7 Comments | in News
Sejarah Air Conditioner
Awal dari AC (air Conditioner ) sudah dimulai sejak jaman Romawi yaitu dengan membuat penampung air yang mengalir di dalam dinding rumah sehingga menurunkan suhu ruangan , tetapi saat itu hanya orang tertentu saja yang bisa karena biaya membangunnya sangatlah mahal karena membutuhkan air dan juga bangunan yang tidak biasa. Hanya para raja dan orang kaya saja yang dapat membangunnya.
Baru kemudian pada tahun 1820 ilmuwan Inggris bernama Michael Faraday menemukan cara baru mendinginkan udara dengan menggunakan Gas Amonia dan pada tahun 1842 seorang dokter menemukan cara mendinginkan ruangan dirumah sakit Apalachicola yang berada di Florida Ameika Serikat.
Dr.Jhon Gorrie adalah yang menemukannya dan ini adalah cikal bakal dari tehnologi AC (air conditioner) tetapi sayangnya sebelum sempurna beliau sudah meninggal pada tahun 1855.
Willis Haviland Carrier – seorang Insinyur dari New York Amerika menyempurnakan penemuan dari Dr.Jhon Gorrie tetapi AC ini digunakan bukan untuk kepentingan atau kenyamanan manusia melainkan untuk keperluan percetakan dan industri lainnya. Penggunaan AC untuk perumahan baru dikembangkan pada tahun 1927 dan pertama dipakai disbuah rumah di Mineapolis, Minnesota. Saat ini AC sudah digunakan disemua sektor, tidak hanya industri saja tetapi juga sudah di perkantoran dan perumahan dengan berbagai macam bentuk dari mulai yang besar hingga yang kecil.semuanya masih berfungsi sama yaitu untuk mendinginkan suhu ruangan agar orang merasa nyaman. {#emotions_dlg.cool}
Cara Kerja Sistem Ruangan

Bagaimana cara kerja sistem AC sehingga mampu memberikan efek pendingin dalam ruangan Anda? AC alias Air Conditioner alias Pengkondision Udara merupakan seperangkat alat yang mampu mengkondisikan ruangan yang kita inginkan, terutama mengkondisikan ruangan menjadi lebih rendah suhunya dibanding suhu lingkungan sekitarnya. Seperangkat alat tersebut diantaranya kompresor, kondensor, orifice tube, evaporator, katup ekspansi, dan evaporator dengan penjelasan sebagai berikut :

Kompresor :

Kompresor adalah power unit dari sistem sebuah AC. Ketika AC dijalankan, kompresor mengubah fluida kerja/refrigent berupa gas dari yang bertekanan rendah menjadi gas yang bertekanan tinggi. Gas bertekanan tinggi kemudian diteruskan menuju kondensor.

Kondensor :

Kondensor adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah/mendinginkan gas yang bertekanan tinggi berubah menjadi cairan yang bertekanan tinggi. Cairan lalu dialirkan ke orifice tube.

Orifice Tube :

di mana cairan bertekanan tinggi diturunkan tekanan dan suhunya menjadi cairan dingin bertekanan rendah. Dalam beberapa sistem, selain memasang sebuah orifice tube, dipasang juga katup ekspansi.

Katup ekspansi :

Katup ekspansi, merupakan komponen terpenting dari sistem. Ini dirancang untuk mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup orifice yang merubah wujud cairan menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan katup pemuaian dan memasuki evaporator/pendingin

Evaporator/pendingin :

refrigent menyerap panas dalam ruangan melalui kumparan pendingin dan kipas evaporator meniupkan udara dingin ke dalam ruangan. Refrigent dalam evaporator mulai berubah kembali menjadi uap bertekanan rendah, tapi masih mengandung sedikit cairan. Campuran refrigent kemudian masuk ke akumulator / pengering. Ini juga dapat berlaku seperti mulut/orifice kedua bagi cairan yang berubah menjadi uap bertekanan rendah yang murni, sebelum melalui kompresor untuk memperoleh tekanan dan beredar dalam sistem lagi. Biasanya, evaporator dipasangi silikon yang berfungsi untuk menyerap kelembapan dari refrigent.

Jadi, cara kerja sistem AC dapat diuraikan sebagai berkut :

 

Kompresor yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam kompresor dialirkan ke condenser yang kemudian dimampatkan di kondenser.

Di bagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari refrigent fase uap menjadi refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser adalah jumlahan dari energi kompresor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil evaparator dari substansi yang akan didinginkan.

Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-pipa evaporator.

Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke fase cair maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan refrigent dibuat sedemikian
rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator tekanannya menjadi sangat turun.

Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada kondenser.

Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu energi penguapan, dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang berada di dalam substansi yang akan didinginkan.

Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan didinginkan maka enthalpi [*] substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun, dengan turunnya enthalpi maka temperatur dari substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun. Proses ini akan berubah terus-menerus sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan keinginan.

Dengan adanya mesin pendingin listrik ini maka untuk mendinginkan atau menurunkan temperatur suatu substansi dapat dengan mudah dilakukan.

Perlu diketahui :

Kunci utama dari AC adalah refrigerant, yang umumnya adalah fluorocarbon [**], yang mengalir dalam sistem, menjadi cairan dan melepaskan panas saat dipompa (diberi tekanan), dan menjadi gas dan menyerap panas ketika tekanan dikurangi. Mekanisme berubahnya refrigerant menjadi cairan lalu gas dengan memberi atau mengurangi tekanan terbagi mejadi dua area: sebuah penyaring udara, kipas, dan cooling coil (kumparan pendingin) yang ada pada sisi ruangan dan sebuah kompresor (pompa), condenser coil (kumparan penukar panas), dan kipas pada jendela luar.

Udara panas dari ruangan melewati filter, menuju ke cooling coil yang berisi cairan refrigerant yang dingin, sehingga udara menjadi dingin, lalu melalui teralis/kisi-kisi kembali ke dalam ruangan. Pada kompresor, gas refrigerant dari cooling coil lalu dipanaskan dengan cara pengompresan. Pada condenser coil, refrigerant melepaskan panas dan menjadi cairan, yang tersirkulasi kembali ke cooling coil. Sebuah thermostat [***] mengontrol motor kompresor untuk mengatur suhu ruangan.

[*] Entalphi adalah istilah dalam termodinamika yang menyatakan jumlah energi internal dari suatu sistem termodinamika ditambah energi yang digunakan untuk melakukan kerja.

[**] Fluorocarbon adalah senyawa organik yang mengandung 1 atau lebih atom Fluorine. Lebih dari 100 fluorocarbon yang telah ditemukan. Kelompok Freon dari fluorocarbon terdiri dari Freon-11 (CCl3F) yang digunakan sebagai bahan aerosol, dan Freon-12 (CCl2F2), umumnya digunakan sebagai bahan refrigerant. Saat ini, freon dianggap sebagai salah satu penyebab lapisan Ozon Bumi menajdi lubang dan menyebabkan sinar UV masuk. Walaupun, hal tersebut belum terbukti sepenuhnya, produksi fluorocarbon mulai dikurangi.

[***] Thermostat pada AC beroperasi dengan menggunakan
lempeng bimetal yang peka terhadap perubahan suhu ruangan. Lempeng ini terbuat dari 2 metal yang memiliki koefisien pemuaian yang berbeda. Ketika temperatur naik, metal terluar memuai lebih dahulu, sehingga lempeng membengkok dan akhirnya menyentuh sirkuit listrik yang menyebabkan motor AC aktif/jalan.

 

  • Prev
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Recent Posts

  • Kriteria Pemilihan AC Rumah tangga dan Komersial
  • Pemasangan Instalasi AC
  • Pengelasan ( Kerja dasar AC Split )
  • Mengencangkan Flaring ( Pemipaan Ac Split )
  • Swaging dan Bending ( Pemipaan AC Split )

Recent Comments

  • Cadence1429 on Pemipaan AC Split
  • Emory2007 on Kriteria Pemilihan AC Rumah tangga dan Komersial
  • Lost Dental Crown on Mengenali Kerusakan AC
  • Marian3193 on Kursus Service AC Online
  • Arianna312 on Swaging dan Bending ( Pemipaan AC Split )

Archives

  • August 2016
  • July 2016
  • June 2016
  • May 2016
  • April 2016
  • March 2016
  • February 2016
  • January 2016

Categories

  • Artikel
  • Kegiatan
  • News
  • Tips

OFFICE

HEAD OFFICE :

JL. RAYA CENTEX NO.3 CIRACAS JAKARTA 13740
WORKSHOP :
JL. JATISARI NO.111 PEKAYON PASAR REBO JAKARTA 13710



kotaksaran  

LATEST NEWS

Kriteria Pemilihan AC Rumah tangga dan Komersial

Kriteria Pemilihan AC Rumah tangga dan Komersial

20/08/2016

Pemasangan Instalasi AC

Pemasangan Instalasi AC

26/07/2016

Pengelasan ( Kerja dasar AC Split )

Pengelasan ( Kerja dasar AC Split )

26/07/2016

Mengencangkan Flaring ( Pemipaan Ac Split )

Mengencangkan Flaring ( Pemipaan Ac Split )

25/07/2016

TESTIMONIAL

SMA ISLAM PB. SOEDIRMAN bag. SARPRAS, mengucapkan terimakasih telah membantu dalam melaksanakan Perawatan AC di sekolah ini. Mudah-mudahan mendatang tetap memberikan pelayanan yang prima terhadap kita dan Pelanggan pada umumnya. Sukses selalu buat KLINIK-AC. PT.HASTA...
Tunut Haryanto / SMA Islam PB. Sudirman
" KLINIK AC " PAS MANTAP.... AISAH 06 Januari 2012 Akhirnya ketemu juga jasa service ac yg memuaskan ..harga ok pelayanan bagus respon bagus..dan jujur...sukses terus ya pertahankan kualitasnya...
Aisah / Mahasiswi

APLIKASI

klinikac-google_play
logo bpjs ketenagakerjaan
Positive SSL
Copyright PT. HASTA PRAKARSA CIPTA All right Reserved
  • About
  • Privacy policy
  • Disclaimer & Copyright
  • HOME
  • ABOUT
  • PRODUK
  • PORTFOLIO
  • FAQ
  • KLIEN
  • KONSULTASI
  • BLOG
  • AREA
    • Service AC Jaksel
      • Service Ac Kebayoran Lama
      • Service Ac Kabayoran Baru
      • Service Ac Cilandak
        • Service Ac Pondok Labu
        • Service Ac Lebak Bulus
      • Service Ac Mampang
        • Service Ac Kemang
      • Service AC Pancoran
        • Service Ac Kalibata
      • Service Ac Tebet
      • Service Ac Jagakarsa
        • Service Ac Ciganjur
          • Service Ac Muh Kahfi
        • Service Ac Srengseng Sawah
        • Service Ac Lenteng Agung
        • Service Ac Tanjung Barat
        • Service Ac Cipedak
      • Service Ac Pasar Minggu
        • Service Ac Ragunan
    • Jakarta Timur
      • Service AC Pasar Rebo
        • Service AC Gandaria
      • Service AC Cimanggis
      • Service AC Makasar
      • Service AC Ciracas
      • Service AC Cipayung
        • Service AC Cibubur
      • Service AC Kramatjati
      • Service AC Matraman
      • Service Ac Pulogadung
      • Service AC Jatinegara
      • Service AC Duren Sawit
      • Service AC Cakung
    • Service AC Depok
      • Service AC Bojong Sari
      • Service AC Sawangan
      • Service AC Tapos
      • Service AC Cimanggis
      • Service AC Cinere
      • Service AC Limo
      • Service AC Cilodong
      • Service AC Sukmajaya
      • Service AC Cipayung Depok
      • Service AC Pancoran Mas
      • Service AC Beji
    • Service Ac Surabaya
  • DOWNLOAD
  • CAREER
    • Teknisi
    • Reseller
  • ORDER